Headlines News :
Home » » SEJARAH IMA-AMS

SEJARAH IMA-AMS

Kondisi Indonesia Pada masa kepemimpinan Rezim Orde Baru menjadi cikal bakal lahirnya Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi, pada saat itu Rezim Berkuasa memimpin bangsa Indonesia dengan tangan besi,kebebasan berpendapat di batasi selama tidak bertentangan dengan kehendak penguasa, kehidupan masyarakat dari berbagai golongan-kelompok untuk berserikat dan berkumpul berada dalam ketidakbebasan dengan kata dalam cengkraman  yang kuat di bawah Rezim Orde Baru, sehingga mebnimbulkan kegelisahan bagi para aktifis pergerakan mahasiswa tak terkecuali Rully Alfiady sebagai  pemrakarsa berdirinya Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi (IMA-AMS),dan disebut sebagai pendiri IMA-AMS.
Berangkat dari realitas empirik atas situasi dan kondisi bangsa Indonesia pada saat itu telah membangun kesadaran Rully Alfiady bersama para pendiri lainnya dengan gagasannya untuk membentuk sebuah organisasi perlawanan terhadap Rezim Orde Baru yang di lakukan secara senyap dalam artian membentuk organisasi ekstra kemahasiswaan basis intelektual yang bernaung di bawah sebuah organisasi terbesar di Jawa Barat yakni Angkatan Muda Siliwangi yang saat itu merupakan mesin politik Golongan Karya sebagai kekuatan strategis Nasional, di bentuknya Ikatan Mahasiwa Angkatan Muda Siliwangi dalam struktur organisasi Angkatan Muuda Siliwangi yang pada saat itu berafiliasi Golongan Karya ialah sebagai sebuah siasat yang dimana perlawanan dalam bentuk mengkritisi kebijakan pemerintah di anggap jauh lebih efektidf di bandingkan mengkritisi di luar karena sangat beresiko sehingga apa yang menjadi tujuan untuk mengendalikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat lebih mudah untuk di realisasikan.
 IMA-AMS didirikan  pada tanggal 24 Mei 1991 di Bandung, berdasarkan pemikiran beliau bahwa tujuan di dirikannya Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi bertujuan :
a.       Mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
b.      Membina dan mengembangkan kualitas pemikiran mahasiswa.
c.       Menanamkan dan mewujudkan patriotisme dan nasionalisme dikalangan mahasiswa.
d.      Mewujudkan cita-cita Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Bahwa sifat dan fungsi organisasi Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi berdasarkan hasil pemikiran beliau yakni :
a.      Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi bersifat kekeluargaan, kejujuran, dan rasa tanggung jawab sebagaimana tersurat dan tersirat dalam semboyan Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh.
b.      Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi mengembangkan jiwa kepemimpinan Siliwangi sebagaimana tercermin dalam Catur Watak utama, yaitu: kukuh kana jangji, leber wawanen, silih wawangi dan medangkeun kamulyaan.

Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi berfungsi :
a.       Membentuk kader bangsa yang tangguh dan mempunyai wawasan kebangsaan yang luas dan utuh.
b.      Menyumbangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menumbuhkan dan mendorong sikap mandiri, berani dan bertanggung jawab.
c.       Menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat sesuai dengan tujuan organisasi.

Perlu Di ketahui Sejak awal kehadiran IMA-AMS sebagai organisasi kepemudaan basis kemahasiswaan, IMA-AMS menyatakan diri dengan tegas sebagai organisasi kader serta perjuangan politik berbasi budaya intelektual. Artinya kehadiran IMA-AMS bukanlah organisasi yang sekedar mecari dan mengumpulkan massa guna menyusun suatu kekuatan politik kekuasaan semata, melainkan kehadiran IMA-AMS lebih dari itu, yakni dalam rangka menciptakan serta meningkatkan kualitas tiap insan yang bergabung dalam bingkai organisasi guna menghadirkan sosok – sosok pemimpin masa depan yang siap untuk mengisi ruang-ruang strategis di lingkungan sosialnyabaik di lingkungan kampus mapun lingkungan masyarakat pada umumnya, khususnya dalam roda organisasi pemerintahan baik di tingkat pusat maupun didaerah sebagai bentuk partisipasi kita dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang baik/ Good Governance yang bermuara pada tercapainya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT Amin Ya Rabb.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk membentuk menjadi kader bangsa yang tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh, sehingga dalam menghadapi gelombang kehidupan masa datang, generasi muda dituntut mampu meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, menanamkan dan menumbuhkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mempertebal idealisme dan martabat dirinya.
Mahasiswa merupakan bagian integral dari generasi muda diharapkan berjiwa penuh pengabdian serta memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan bangsa dan negara, serta senantiasa terus-menerus mengembangkan jati dirinya dengan cara meningkatkan kemampuan daya intelektualnya, sehingga memiliki daya analisis yang tajam terhadap berbagai fenomena baik ekonomi, sosial, budaya maupun politik, serta terus menerus mengikuti perubahan dengan senantiasa bertitik tolak pada jiwa dan semangat membangun yang kritis dan inovatif.
Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sejak awal pendiriannya secara tegas dinyatakan sebagai organisasi kader serta perjuangan politik berbasis budaya intelektual. Artinya kehadiran Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi bukanlah organisasi yang sekedar mecari dan mengumpulkan massa guna menyusun suatu kekuatan politik kekuasaan semata, melainkan kehadiran Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi lebih dari itu, yakni dalam rangka menciptakan serta meningkatkan kualitas tiap insan yang bergabung dalam bingkai organisasi guna menghadirkan sosok – sosok pemimpin masa depan yang siap untuk mengisi ruang-ruang strategis di lingkungan sosialnya baik di lingkungan kampus maupun lingkungan masyarakat pada umumnya, khususnya dalam roda organisasi pemerintahan baik di tingkat pusat maupun didaerah sebagai bentuk partisipasi dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang baiak/ Good Governance yang bermuara pada tercapainya Sosialisme Kerakyatan Indonesia bernafaskan Pancasila menuju tatanan masyarakat adil dan makmur Indonesia yang di ridhoi Allah SWT.
Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki Ideologi/ Falsafah Perjuangan berbasis kearifan lokal kasundaan yang bersifat universal sebagai pedoman, panduan dalam perjuangan. Di Antaranya Ada :
1.   PANCASILA
2.   PAKUSARAKAN
3.   WANGSIT SILIWANGI
4.   TRISULA AMS
5.   CATUR WATAK

Tidak sampai disitu, tentunya sebagai konsekunsi ke lima point tersebut karena melahirkan tiga nilai dasar yang menjadi karakteristik utama setiap kader Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi diantaranya yakni :
1.   NASIONALIS (NASIONALISME)
2.   INTELEKTUALIS (INTELEKTUALISME)
3.   IDEALIS (IDEALISME)

Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi dalam perjalanan sejarahnya selalu menghadirkan narasi sejarah pergulatan-pergulatan, dialektika-dialektika, kontradiksi-kontradiksi intelektual dan politik, serta pasang surut organisasi sebagai dinamika tentunya merupakan tantangan bagi kita sekalian dalam mempertahankan eksistensi organisasi. Betul, bahwa Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi merupakan organisasi kader, yang mengedepankan segi kualitas daripada segi kuantitas. Namun tidak menafikan segi kuantitas, karena faktor kualitas dan kuantitas merupakan satu hubungan keterikatan yang saling mempengaruhi satu sama lain, bahwa faktor kuantitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas. 
Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai wadah untuk menuangkan ide, gagasan, pemikiran, serta sebagai instrument perjuangan politik dalam rangka menegakan amar-maruf nahi munkar serta melaksanakan amanat penderitaan rakyat, Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi harus terus menerus mampu mampu memberikan sumbangan/ kontribusi  yang bermanfaat bukan hanya untuk para anggotanya/ kader, namun lebih dari itu  yakni untuk Masyarakat, Bangsa, Negara dan Agama idealnya umat manusia, sehingga menempatkan Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai“Rahmatan Lil Al`Alamin”.
Sebagai organisasi perjuangan Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi bertanggung jawab mengemban missi menegakan amar maruf nahi munkar. Implementasi tersebut dirumuskan dalam sebuah tujuan Membentuk insan akademis, agresif, prestatif, pembaharu yang progresif-Revolusioner. Perjuangan Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi didasarkan pada pembelaan kaum tertindas dengan membawa segudang cita idealisme untuk membebaskannya dari berbagai upaya pembodohan dengan disandarkan pada konsep ketauhidan.
Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai organisasi kemahasiswaan yang ada di wilayah Jawa Barat sangat terkait dengan pembinaan dan pengembangan generasi muda seperti yang dikemukakan di atas. Sadar akan pentingnya hal tersebut dan eksistensi kemahasiswaan dalam perjuangan, serta dalam upaya generasi muda merealisasikan pokok-pokok pikiran di atas, maka mahasiswa bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita tersebut sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan etos kepemimpinan Siliwangi.
Pengembangan Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai organisasi yang berusaha mencetak kader-kader pemimpin yang berjiwa kesiliwangian, senantiasa berproses, berdinamika dan mendorong pada peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga akhirnya mencapai pada proses partisifasi dan berkomitmen terhadap pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini sudah semestinya dilakukan mengingat Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi adalah organisasi kemahasiswaan yang didalamnya berhimpun potensi-potensi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral dalam konteks sosial.
Dengan demikian, peningkatan dan pengembangan kader di Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai potensi calon-calon pemimpin harus mampu berdinamika dan berproses untuk mencapai pada tingkatan kader yang memiliki integritas, wawasan luas dan kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah daya tawar (bargaining position) dalam merealisasikan proses pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tentu saja semua proses tersebut dilakukan melalui penempaan diri baik secara individu maupun secara keorganisasian.
Jika proses serta nuansa pengkaderan tersebut dapat diwujudkan, maka Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi akan mampu mencetak kader-kader yang memiliki kualitas dan karakter tertentu, pada gilirannya mampu mengemban dan melaksanakan amanat kepemimpinan dalam kerangka etos kepemimpinan siliwangi.
Sebagai upaya mewujudkan tujuan di atas, maka Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi sebagai organisasi kader harus memusatkan konsentrasinya pada upaya pembentukan kader yang memiliki kepribadian seorang muslim dan berkarakter silih-asah-asih-asuh yang mampu mentransformasikan gagasan dan cita-cita yang diemban. Maka untuk menghasilkan kader-kader yang diharapkan, diperlukan sebuah sistem kaderisasi yang berkualitas, sistematis, terencana, teratur sehingga proses kaderisasi yang dilakukan tersebut dapat menghasilkan out put yang berkualitas pula.
Karenanya, proses pengkaderan harus memiliki fungsi spirit dan orientasi dalam setiap gerak dan dinamika Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi dengan Pedoman Kaderisasi sebagai acuannya.









         




Share this post :
 
Template by : Creating Website Supported by MENOREH.NET - Media Partner Bisnis
Copyright © 2015. Kalawarta Ikatan Mahasiswa AMS - All Rights Reserved
Published by IKATAN MAHASISWA ANGKATAN MUDA SILIWANGI
Powered by Blogger