PAKUSARAKAN!!!
SAMPURASUN..
MAUNG" adalah istilah umum dimasyarakat Jawa Barat, maksud sebenarnya adalah LODAYA (Panthera Tigris Sundaica), Bangsa Indonesia menyebutnya HARIMAU yang secara Etimologi (asal usul kata) HARI-MANG-ANG-UNG "HARI-M-A-U", memiliki TIGA WARNA khusus yang terdapat pada satwa tersebut yakni :
1.Putih : Disebut PURWA simbol "SANG HYANG ISWARA" terletak di Timur "MANG"
2.Merah : Disebut DAKSINA simbol "SANG HYANG BRAHMA" terletak di Selatan "ANG"
3.Hitam : Disebut UTARA simbol "SANG HYANG WISNU" terletak di Utara "UNG"
MANG-ANG-UNG atau MAUNG merupakan siloka dari TIGA CAHAYA
yakni :
-CAHAYA PUTIH "MANG"
-CAHAYA MERAH "ANG"
-CAHAYA HITAM "UNG"
Merupakan penjelmaan dari SANG HYANG SIWA (MATAHARI) simbol penguasa waktu, era, jaman sebagai penanda awal kehidupan dngan terbitnya MATAHARI anugerah (TUHAN SEMESTA ALAM)
Matahari adalah benda langit yang sangat berkuasa atas segala kehidupan mahluk di muka Bumi, jadi simbol Yang Maha Kuasa.
Matahari (Sunda) sebagai lambang kekuasaan Yang Maha Kuasa itu umurnya lebih tua dari planet Bumi, dan segala mahluk Bumi membutuhkan dan mencintai kehadirannya (*kecuali bangsa terkutuk). Bentuk lambang Yang Maha Kuasa tersebut tidak bisa di BOM, anti banjir, tidak perlu dijaga, tidak perlu diberi lampu, tidak perlu didatangi (datang sendiri), tidak perlu diputari la wong muter sendiri, sungguh lambang Yang Maha Kuasa yang sangat ideal dan tanpa tanding, tanpa cacat cela, itulah MATAHARI (Sunda)
Berkaitan dengan nama Gelar Raja PADJAJARAN yakni "PRAB-HU SILIH WANGI" sebagai SANG BATARA GURU (TUAN TERHORMAT) nama lain dari SIWA (SILIH WANGI) yang memberi penerangan dengan kasih sayang, hingga saat ini masyarakat JAWA BARAT menyebut SATWA LODAYA dengan istilah "MAUNG" sebagai lambang SILIH WANGI.
Su = Sejati
Na = Api
Da = Agung / Besar
*Sunda = Api Sejati yang Agung (Matahari)